A.
Renungkanlah
Tahukah kalian
bahwa malaikat pernah bertanya kepada Allah Swt. Ketika Allah hendak menciptakan
manusia malaikat bertanya,
وَإِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ
فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ
وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ (٣٠)
Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.". (Q.S. al-Baqarah/2: 30)
Menurut
percakapan tersebut jelas bahwa Allah Swt. telah menciptakan malaikat sebelum
diciptakannya manusia. Jadi, malaikat itu bukan makhluk khayalan, melainkan
makhluk yang benar-benar ada.
Para malaikat
merupakan makhuk yang berbeda dengan kita. Mereka makhluk gaib yang diciptakan
dari cahaya oleh Allah Swt. Mereka memiliki sifat sangat taat dalam menjalankan
perintah-Nya dan tidak pernah ingkar sedikit pun. Mereka adalah hamba-hamba
Allah Swt. yang mulia. Mereka sangat senang dan cinta kepada manusia yang
berbuat mulia. Maukahkalian menjadi
manusia yang dicintai Allah Swt. dan para malaikat-Nya? Subhanallah, mau
sekali!
B.
Siapakah
Malaikat Itu?
Sama halnya
dengan manusia malaikat juga termasuk makhluk Allah Swt. Mahasuci Allah yang
telah menciptakan makhluk dengan berbagai macam bentuk dan keadaan. Meskipun
tidak pernah berjumpa dengan malaikat, kita harus percaya akan keberadaannya.
Allah Swt. menjelaskan dalam Q.S. al-Anbiy±/21:19 berikut ini.
وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ
وَمَنْ عِنْدَهُ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلا يَسْتَحْسِرُونَ (١٩)
“Dan milik-Nya
siapa yang di langit dan di bumi. Dan (Malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya,
tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa
letih.”(Q.S. al-Anbiya/21:19)
Iman kepada
malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat diciptakan dari nur Ilahi
(cahaya Allah). Malaikat diciptakan oleh Allah Swt. sebagai utusan-Nya untuk
mengurusi berbagai urusan.
Sifat-sifat dan
perilaku malaikat antara lain:
1. Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak pernah
berbuat maksiat kepada-Nya.
2. Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak
Allah. Kadang-kadang Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw. menyamar seperti
sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi, terkadang seperti sahabat dari Arab
Badui.
3. Malaikat tidak makan dan tidak minum.
4. Malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
5. Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula
berhenti beribadah kepada Allah Swt.
6. Malaikat senang mencari dan mengelilingi
majelis ©ikir.
7. Malaikat berdoa bagi
hamba yang duduk menunggu £alat berjamaah.
Setelah
mengetahui sifat-sifatnya, kita akan mengkaji perbedaan malaikat, jin, dan
manusia seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini:
No.
|
Malaikat
|
Jin
|
Manusia
|
1.
|
Diciptakan
dari nur
atau cahaya
|
Diciptakan dari api
|
Diciptakan dari tanah
|
2.
|
Makhluk gaib
|
Makhluk gaib
|
Makhluk
yang terlihat
mata (kasat mata)
|
3.
|
Selalu patuh dan taat
kepada perintah Allah
swt.
|
Ada
yang patuh dan ada
yang
durhaka kepada
Allah swt.
|
Ada
yang patuh dan ada
yang
durhaka kepada
Allah swt
|
4.
|
Tidak
makan dan
tidak minum
|
Makan dan minum
|
Makan dan minum
|
5.
|
Pikirannya jernih dan
lurus
|
Pikirannya
berubah-ubah
|
Pikirannya
berubah-ubah
|
6.
|
Tidak mempunyai
nafsu
|
Mempunyai nafsu
|
Mempunyai nafsu
|
C.
Nama
dan Tugas Malaikat
Al-Qur’an tidak
menyebutkan berapa jumlah malaikat secara pasti. Namun, ada penjelasan melalui
hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik bahwa pada saat
Nabi Muhammad saw. isra’ mi’raj dan bertemu dengan Ibrahim a.s. yang
sedang bersandar di Baitul Ma’mur, di sana terdapat 70.000 malaikat.
Dari
penjelasan riwayat hadis tersebut menandakan bahwa jumlah malaikat sangat
banyak. Namun pada bagian ini hanya akan dijelaskan malaikat-malaikat yang
namanya tercatat di dalam al-Qur’an maupun hadis. Nama-nama itu adalah sebagai
berikut.
1. Jibril
Malaikat Jibril
tugasnya menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril
adalah Rμh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namμs.
2. Mikail
Malaikat Mikail
bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan
hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.
3. Israfil
Malaikat
Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga
saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.
4. Izrail
Malaikat Izrail
bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, setan,
dan malaikat apabila telah tiba waktunya.
5. Munkar
Malaikat Munkar
bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
6. Nakir
Malaikat Nakir
bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
7. Raqib
Malaikat Raqib
bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak aqil balig sampai
akhir hayat.
8. Atid
Malaikat Atid
bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak aqil balig sampai
akhir hayat.
9. Ridwan
Malaikat
Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.
10. Malik
Malaikat
Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab)
bagi para penghuni neraka.
Dengan memperhatikan
tugas para malaikat, ada beberapa hikmah yang dapatkita petik dari beriman
kepada malaikat, antara lain:
1. Memberi motivasi kita untuk selalu taat dan
bertakwa kepada Allah Swt. Seperti ketaatan para malaikat;
2. Malaikat mengawasi perkataan dan perbuatan
kita;
3. Memberi rasa optimis untuk selalu berusaha
karena Allah Swt. akan memberi ilmu melalui malaikat Jibril dan memberi rezeki
melalui malaikat Mikail;
4. Memotivasi kita untuk selalu beramal saleh
karena bekal itulah yang kita bawa kelak ketika meninggal dunia untuk
menghadapi pengadilan Allah Swt.
D.
Perilaku
Berimankepada Malaikat Allah Swt.
Obyek Iman
|
Contoh Perilaku
|
Iman
kepada Malaikat
Jibril
|
Selalu
berusaha mencari dan memohon hidayah kepada
Allah. Bersyukur dengan cara banyak berbagi ilmu.
|
Iman
kepada Malaikat
Mikail
|
Berusaha secara maksimal untuk mencari rezeki yang
baik dan halal.
|
Iman kepada Malaikat
Israfil
|
Selalu
memohon kepada Allah Swt. agar diselamatkan
dalam
menghadapai musibah dan huru hara dunia, maupun
saat terjadinya hari kiamat.
|
Iman
kepada Malaikat
Izrail
|
Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.
Selalu berdoa agar terhindar dari siksaan sakaratul maut
(ketika ajal menjemput kita).
|
Iman kepada Malaikat
Munkar dan Nakir
|
Selalu memohon kepada Allah Swt. agar dilapangkan di
alam kubur dan diringankan dari siksa kubur.
|
Iman kepada Malaikat
Raqib
|
Selalu memiliki niat baik, dalam segala perbuatan, baik
ucapan maupun perbuatan.
|
Iman kepada Malaikat
Atid
|
Menjauhi
niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan
yang jelek dan menjauhi perilaku tercela.
|
Iman kepada Malaikat
Ridwan
|
Selalu
memohon kepada Allah Swt. agar masuk surga
dengan
aman. Menciptakan kedamaian dan ketentraman
di dunia ini.
|
Iman kepada Malaikat
Malik
|
Selalu
memohon kepada Allah Swt.agar terhindar dari
siksaan api neraka.
|
Bacalah cerita berikut !
Kejujuran
Seorang Santri
Dikisahkan para santri sedang memperbincangkan perilaku Kyainya
yang selalu menganak-emaskan santrinya. Mendengar perbincangan santrinya, sang Kyai
pun memanggil mereka. Kepada para santrinya, sang Kyai berkata: “Ambillah
burung-burung ini, lalu sembelihlah di tempat yang tidak ada satu pun
mengetahuinya.”
Para santri bergegas membawa burung yang diberikan sang Kyai dengan
pemotongnya sekaligus. Mereka menyebar ke seluruh tempat yang dianggap sepi.
Ada yang pergi ke belakang rumah, pekarangan, bawah jembatan, dan sebagainya.
Dengan bangga, mereka kembali membawa burung-burung yang sudah dipotong.
Sementara satu santri kembali dengan membawa burung yang masih hidup. Semua
santri mengejeknya dengan berkata: “Dasar santri kesayangan, takut, ya tidak
berani memotong burung?” Si santri ini pun diam saja sambil menuju rumah sang
Kyai.
Sesampainya di rumah sang Kyai, para santri berkata, “Kyai, kami
sudah melakukan apa yang Kyai perintahkan, kecuali satu santri ini. Ternyata,
santri yang selama ini Kyai sayang adalah seorang penakut”.
Kemudian sang Kyai bertanya kepada si santri yang tidak memenuhi perintahnya
itu, ”Kenapa kamu tidak memenuhi perintahku?”.
Si santri ini menjawab, “Kyai, bagaimana saya bisa memenuhi
permintaan Kyai, sementara saya tidak menemukan tempat yang tidak ada sesuatu
pun yang tidak dapat melihat”
Sang Kyai meminta penegasan lagi, “Tolong jelaskan mengapa kamu
tidak Memenuhi perintahku?”
“Di dunia ini tidak ada tempat yang sepi dari penglihatan Allah dan
malaikatmalaikat-Nya. malaikat Rakib dan Atid selalu mengawasi apa yang
dilakukan manusia. Atas dasar itulah saya tidak bisa memenuhi perintah Kyai.”
Sang
Kyai dengan bangganya mengatakan kepada santri yang lain, “Saya sangatn menyayangi
santri ini karena ia jujur. Siapa yang jujur akan saya sayangi”. Semua santri
tertegun mendengar pernyataan sang Kyai.
(Sumber: Cerita-cerita Al-Qur’an Menakjubkan untuk Buah Hati, Andrian
R. Nugraha & Deny Riana)
Rangkuman
1. Iman kepada malaikat
adalah percaya dan yakin bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat dari cahaya
(nur) untuk mengatur dan mengurus alam semesta.
2. Sifat-sifat malaikat,
antara lain: hamba Allah Swt. yang mulia, dapat menyamar sesuai kehendak Allah,
tidak makan dan tidak minum, tidak memiliki jenis kelamin, tidak pernah letih
dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah, tidak mau masuk ke rumah-rumah
yang ada anjing dan patung-patung, senang mencari dan mengelilingi majelis
zikir, selalu berdoa bagi hamba yang duduk menunggu £alat berjamaah.
3. Nama-nama malaikat yang
kita kenali adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar dan Nakir, Raqib,
Atid, Malik, dan Ridwan.
4. Beriman kepada malaikat
dapat diwujudkan dengan cara mengetahui tugas malaikat kemudian menjadikan
tugas malaikat itu sebagai pedoman untuk melakukan perbuatan.
( Sumber : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII Kemendikbud RI )
( Sumber : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII Kemendikbud RI )
0 comments:
Post a Comment