SMPN 2 Pamarican

Sunday, May 28, 2017

Ingin Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah Swt.



A.    Renungkanlah

Tahukah kalian bahwa malaikat pernah bertanya kepada Allah Swt. Ketika Allah hendak menciptakan manusia malaikat bertanya,

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ (٣٠)
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.". (Q.S. al-Baqarah/2: 30)

Menurut percakapan tersebut jelas bahwa Allah Swt. telah menciptakan malaikat sebelum diciptakannya manusia. Jadi, malaikat itu bukan makhluk khayalan, melainkan makhluk yang benar-benar ada.

Para malaikat merupakan makhuk yang berbeda dengan kita. Mereka makhluk gaib yang diciptakan dari cahaya oleh Allah Swt. Mereka memiliki sifat sangat taat dalam menjalankan perintah-Nya dan tidak pernah ingkar sedikit pun. Mereka adalah hamba-hamba Allah Swt. yang mulia. Mereka sangat senang dan cinta kepada manusia yang berbuat mulia. Maukahkalian menjadi manusia yang dicintai Allah Swt. dan para malaikat-Nya? Subhanallah, mau sekali!

B.    Siapakah Malaikat Itu?

Sama halnya dengan manusia malaikat juga termasuk makhluk Allah Swt. Mahasuci Allah yang telah menciptakan makhluk dengan berbagai macam bentuk dan keadaan. Meskipun tidak pernah berjumpa dengan malaikat, kita harus percaya akan keberadaannya. Allah Swt. menjelaskan dalam Q.S. al-Anbiy±/21:19 berikut ini.

وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَنْ عِنْدَهُ لا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَلا يَسْتَحْسِرُونَ (١٩)

“Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (Malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.”(Q.S. al-Anbiya/21:19)

Iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat diciptakan dari nur Ilahi (cahaya Allah). Malaikat diciptakan oleh Allah Swt. sebagai utusan-Nya untuk mengurusi berbagai urusan.

Sifat-sifat dan perilaku malaikat antara lain:

1.    Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya.
2.    Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah. Kadang-kadang Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw. menyamar seperti sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi, terkadang seperti sahabat dari Arab Badui.
3.    Malaikat tidak makan dan tidak minum.
4.    Malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
5.    Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah Swt.
6.    Malaikat senang mencari dan mengelilingi majelis ©ikir.
7.    Malaikat berdoa bagi hamba yang duduk menunggu £alat berjamaah.

Setelah mengetahui sifat-sifatnya, kita akan mengkaji perbedaan malaikat, jin, dan manusia seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini:

No.
Malaikat
Jin
Manusia
1.
Diciptakan dari nur
atau cahaya
Diciptakan dari api
Diciptakan dari tanah
2.
Makhluk gaib
Makhluk gaib
Makhluk yang terlihat
mata (kasat mata)
3.
Selalu patuh dan taat
kepada perintah Allah
swt.
Ada yang patuh dan ada
yang durhaka kepada
Allah swt.
Ada yang patuh dan ada
yang durhaka kepada
Allah swt
4.
Tidak makan dan
tidak minum
Makan dan minum
Makan dan minum
5.
Pikirannya jernih dan
lurus
Pikirannya
berubah-ubah
Pikirannya
berubah-ubah
6.
Tidak mempunyai
nafsu
Mempunyai nafsu
Mempunyai nafsu

C.    Nama dan Tugas Malaikat

Al-Qur’an tidak menyebutkan berapa jumlah malaikat secara pasti. Namun, ada penjelasan melalui hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik bahwa pada saat Nabi Muhammad saw. isra’ mi’raj dan bertemu dengan Ibrahim a.s. yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur, di sana terdapat 70.000 malaikat.

Dari penjelasan riwayat hadis tersebut menandakan bahwa jumlah malaikat sangat banyak. Namun pada bagian ini hanya akan dijelaskan malaikat-malaikat yang namanya tercatat di dalam al-Qur’an maupun hadis. Nama-nama itu adalah sebagai berikut.

1.    Jibril
Malaikat Jibril tugasnya menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Rμh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namμs.
2.    Mikail
Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.
3.    Israfil
Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.
4.    Izrail
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.
5.    Munkar
Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
6.    Nakir
Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
7.    Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak aqil balig sampai akhir hayat.
8.    Atid
Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak aqil balig sampai akhir hayat.
9.    Ridwan
Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.
10. Malik
Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.

Dengan memperhatikan tugas para malaikat, ada beberapa hikmah yang dapatkita petik dari beriman kepada malaikat, antara lain:
1.    Memberi motivasi kita untuk selalu taat dan bertakwa kepada Allah Swt. Seperti ketaatan para malaikat;
2.    Malaikat mengawasi perkataan dan perbuatan kita;
3.    Memberi rasa optimis untuk selalu berusaha karena Allah Swt. akan memberi ilmu melalui malaikat Jibril dan memberi rezeki melalui malaikat Mikail;
4.    Memotivasi kita untuk selalu beramal saleh karena bekal itulah yang kita bawa kelak ketika meninggal dunia untuk menghadapi pengadilan Allah Swt.

D.     Perilaku Berimankepada Malaikat Allah Swt.

Obyek Iman
Contoh Perilaku
Iman kepada Malaikat
Jibril
Selalu berusaha mencari dan memohon hidayah kepada
Allah. Bersyukur dengan cara banyak berbagi ilmu.
Iman kepada Malaikat
Mikail
Berusaha secara maksimal untuk mencari rezeki yang
baik dan halal.
Iman kepada Malaikat
Israfil
Selalu memohon kepada Allah Swt. agar diselamatkan
dalam menghadapai musibah dan huru hara dunia, maupun
saat terjadinya hari kiamat.
Iman kepada Malaikat
Izrail
Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.
Selalu berdoa agar terhindar dari siksaan sakaratul maut
(ketika ajal menjemput kita).
Iman kepada Malaikat
Munkar dan Nakir
Selalu memohon kepada Allah Swt. agar dilapangkan di
alam kubur dan diringankan dari siksa kubur.
Iman kepada Malaikat
Raqib
Selalu memiliki niat baik, dalam segala perbuatan, baik
ucapan maupun perbuatan.
Iman kepada Malaikat
Atid
Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan
yang jelek dan menjauhi perilaku tercela.
Iman kepada Malaikat
Ridwan
Selalu memohon kepada Allah Swt. agar masuk surga
dengan aman. Menciptakan kedamaian dan ketentraman
di dunia ini.
Iman kepada Malaikat
Malik
Selalu memohon kepada Allah Swt.agar terhindar dari
siksaan api neraka.

Bacalah cerita berikut !

Kejujuran Seorang Santri

Dikisahkan para santri sedang memperbincangkan perilaku Kyainya yang selalu menganak-emaskan santrinya. Mendengar perbincangan santrinya, sang Kyai pun memanggil mereka. Kepada para santrinya, sang Kyai berkata: “Ambillah burung-burung ini, lalu sembelihlah di tempat yang tidak ada satu pun mengetahuinya.”

Para santri bergegas membawa burung yang diberikan sang Kyai dengan pemotongnya sekaligus. Mereka menyebar ke seluruh tempat yang dianggap sepi. Ada yang pergi ke belakang rumah, pekarangan, bawah jembatan, dan sebagainya.

Dengan bangga, mereka kembali membawa burung-burung yang sudah dipotong. Sementara satu santri kembali dengan membawa burung yang masih hidup. Semua santri mengejeknya dengan berkata: “Dasar santri kesayangan, takut, ya tidak berani memotong burung?” Si santri ini pun diam saja sambil menuju rumah sang Kyai.

Sesampainya di rumah sang Kyai, para santri berkata, “Kyai, kami sudah melakukan apa yang Kyai perintahkan, kecuali satu santri ini. Ternyata, santri yang selama ini Kyai sayang adalah seorang penakut”.

Kemudian sang Kyai bertanya kepada si santri yang tidak memenuhi perintahnya itu, ”Kenapa kamu tidak memenuhi perintahku?”.

Si santri ini menjawab, “Kyai, bagaimana saya bisa memenuhi permintaan Kyai, sementara saya tidak menemukan tempat yang tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat melihat”

Sang Kyai meminta penegasan lagi, “Tolong jelaskan mengapa kamu tidak Memenuhi perintahku?”

“Di dunia ini tidak ada tempat yang sepi dari penglihatan Allah dan malaikatmalaikat-Nya. malaikat Rakib dan Atid selalu mengawasi apa yang dilakukan manusia. Atas dasar itulah saya tidak bisa memenuhi perintah Kyai.”

Sang Kyai dengan bangganya mengatakan kepada santri yang lain, “Saya sangatn menyayangi santri ini karena ia jujur. Siapa yang jujur akan saya sayangi”. Semua santri tertegun mendengar pernyataan sang Kyai.

(Sumber: Cerita-cerita Al-Qur’an Menakjubkan untuk Buah Hati, Andrian R. Nugraha & Deny Riana)

Rangkuman

1.    Iman kepada malaikat adalah percaya dan yakin bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat dari cahaya (nur) untuk mengatur dan mengurus alam semesta.
2.    Sifat-sifat malaikat, antara lain: hamba Allah Swt. yang mulia, dapat menyamar sesuai kehendak Allah, tidak makan dan tidak minum, tidak memiliki jenis kelamin, tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah, tidak mau masuk ke rumah-rumah yang ada anjing dan patung-patung, senang mencari dan mengelilingi majelis zikir, selalu berdoa bagi hamba yang duduk menunggu £alat berjamaah.
3.    Nama-nama malaikat yang kita kenali adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar dan Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan.
4.    Beriman kepada malaikat dapat diwujudkan dengan cara mengetahui tugas malaikat kemudian menjadikan tugas malaikat itu sebagai pedoman untuk melakukan perbuatan.

( Sumber : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII Kemendikbud RI )

0 comments:

Post a Comment